Kucing Biru, Si Labil dan Ambigu

Siang ini AC hampir tak berasa. menghadap komputer yang dari kemarin agak bermasalah, dan akhirnya jobless. memutuskan untuk mendengarkan Simple Plan dan ngeblog saja kemudian, daripada badmood tak segera hilang. panas, tapi cerah...

berbeda dengan kala itu, saat aku duduk di teras rumah, memakai babydoll dan menikmati es krim. setidaknya panas tapi sejuk di tenggorokan.

berbeda pula dengan saat aku ada di balkon SMA dulu, berdiri bersama teman-teman, menonton adik-adik kelas berolah raga. mereka panas, kami adem.

pun saat duduk-duduk di saung pinggir pantai, bercengkerama hangat dengan seorang saudara dan berkirim surat pada Neptunus. panas, tapi mata berhasil termanjakan.

saat SD, siang sering diisi dengan kasti di alun-alun depan sekolah. pulang-pulang mimisan, untuk kesekian puluh kalinya, aku juga lupa. panas, bikin darah di otak pun meleleh sepertinya.

siang di Dieng lain lagi. touring bareng temen-temen kelas, makan stoberi, masak-masak, jalan-jalan di sekitar kawah, berkunjung dari satu rumah ke rumah lain, mengisi perut dari satu makanan ke makanan yang lain. panas, tapi gembira.

lain saat siang dihabiskan dalam diam yang tak terkatakan, dalam sms yang tak terlisankan. dikarenakan ini dan itu. panas, tapi entah kenapa menyenangkan.

tapi siang di 14 April 2012, sedikit beda cerita. terakhir kalinya ia kupandang dalam sendu, kucium dalam dingin, kurindu dalam dekap. kali ini bukan hanya air mata yang tak lagi meleleh, bukan hanya otak yang membeku, bukan hanya darah yang berhenti mengalir, bukan hanya jantung yang stop berdetak. ia benar-benar terenggut dalam ketiadaan, menghilang dalam sesak, menjauh dalam sunyi. dan aku menangis.... hari itu panas, dan menyakitkan.

ya, siang kita punya cerita di masing-masing putarannya.

siangku, kamu, dia, kalian dan mereka mungkin ada sedikit waktu yang saling bersinggung.

namun selanjutnya ia kan terukir dalam bingkai pena kehidupan yang berbeda...

dan siang selalu punya cerita :)

Mendung membuat ruangan jadi agak sejuk, entah karena mendungnya, atau tidak ada wanita itu di belakang kami bertiga *oops*  Si kucing dari kemaren ngantukan dan moody banget (pengaruh PMS sepertinya), alhasil pengen coba-coba ngeblog aja.

Berhubung di ruangan ini Si kucing sebelahan sama seseorang yang sudah beberapa lama ini ngeblog, akhirnya minta diajarin lah. Semangat belajarnya udah mirip sama Pujangga baru angkatan 50an, akhirnya punya juga setelah sekian kali bikin blog dan gagal posting selalu. Tapi takdir berkata lain, yang ngajarin masih amatiran boo.... yang bilang suruh begini begitu juga dia, dia juga yang panik. Dan untuk kali ini Si kucing cuma bisa bilang "Ckckckckck......"

oke lah, sementara ini masih sederhana dulu. yang penting foto udah masang *ngeksis*

*nguap*  udah waktunya lanjut kerja nih ceritanya?? Oke, fine... kali ini Si kucing ngalah #loh

yang penting ntar sore download mood dulu pake eskrim. tuh, mo nongkrong sama si blogger newbie itu...

haahhhh, PMS membuat mood ini jadi labil.... (-.-")

tapi setidaknya wajah ini bisa sedikit menyegarkan mata :)

(walau pasti ada yang berkomentar "Dia lagi, dia lagi..." tapi gimana lagi?? Si kucing sudah "terlanjur" sih)